Liputan6.com, Roma: Tekanan ekonomi yang begitu berat bisa membuat orang stres dan lupa diri. Itulah yang terjadi di Italia. Seorang bapak tega melemparkan dua anaknya dari balkon lantai enam sebuah apartemen. Usai melakukan perbuatan tak masuk akal itu, Marco Turrini akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara terjun dari lantai yang sama.
Saat itu, dua anaknya yang masih balita, Samuele dan Benedetta berada di apartemen. Turrini yang kesal karena gagal melemparkan istrinya lalu melampiaskan kemarahannya dengan melemparkan dua anaknya tersebut dari balkon. Kemudian, Turrini menyusul lompat ke bawah.
Akibat aksi gilanya itu, ia tewas di tempat dan dua anaknya meninggal di rumah sakit. Sementara, sang istri sedang menjalani perawatan di rumah sakit karena syok berat.
Pihak keluarga menduga Marco dalam kondisi depresi setelah terkena PHK dari sebuah perusahaan periklanan akibat krisis ekonomi. Selama 18 bulan terakhir, Marco terus menganggur dan tak kunjung mendapatkan pekerjaan baru.
"Saya tahu dia stres karena menganggur, tapi saya tidak habis pikir kenapa bisa jadi seperti ini," kata Maurizio salah seorang sepupu Marco.
Maurizio menyebutkan ayah Marco juga tewas gantung diri setahun lalu karena masalah finansial akibat krisis ekonomi di Eropa. Diduga, Marco semakin depresi karena takut ditinggalkan istri dan keluarganya, serta takut kehilangan rumahnya karena dia tidak berpenghasilan.
Tragedi ini bukan yang pertama kali terjadi di Italia, sebelumnya beberapa orang nekat bunuh diri akibat memburuknya kondisi keuangan. Hal ini tidak lain merupakan dampak krisis ekonomi Eropa yang menyebabkan meningkatnya angka pengangguran di sejumlah negara. (Dailymail/Vin)
Kami mohon maaf. Telah terjadi kesalahan. Silakan coba lagi.
0 comments